Chalinop's Poem -"Every single poem on this blog is there for a reason"

Minggu, 28 Juli 2013

Hujan Bulan Juni

..Hujan bulan Juni..
Bagaimana bila diganti “Hujan Bulan Juli”?
Resahkah kau, Wahai Sapardi-ku..?
tak ada yang lebih tabah dari hujan bulan Juni
dirahasiakannya rintik rindunya
kepada pohon berbunga itu

Karena Juni
Bercerita soal ketahanan hati
Di antara pepohonan cemara, udara dingin dan gebyar hujan
Menyimpan rahasia yang ditaruh ke dalam secangkir kopi
lalu, apa kerja pohon berbunga yang kaumaksud itu?…

tak ada yang lebih bijak dari hujan bulan Juni
dihapusnya jejak-jejak kakinya
yang ragu-ragu di jalan itu

Juni punya banyak mata-mata
Digoda oleh kaki-kaki nakal
Dan dihapus bersih ribuan huruf
Ragu tapi masih di Juni
Tiba-tiba saja, Juli merayu lebih mahal

tak ada yang lebih arif dari hujan bulan Juni
dibiarkannya yang tak terucapkan
diserap akar pohon bunga itu

Juni adalah tukang timbun kronologi
Berkumpul ramai di bawah samudera
Lalu, Membisu agar lainnya menjadi sederhana
Dijilati , dikunyah dan ditelan
Namun, Di Juli, Hujan semakin deras
Dan Juli  menyimpan taktik rindunya sendiri di akar pepohonan itu
Berharap, Agar setiap musim kuasa mendentumkan kata sebuah rindu dengan elegan…

Hujan Bulan Juni adalah kreator rindu
Hujan Bulan Juli adalah Rindu yang menyebar kemana-mana…
Wahai, Kekasihku, Sapardi, Beginikah rindu yang kaumaksud itu?…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar