Chalinop's Poem -"Every single poem on this blog is there for a reason"

Jumat, 12 Maret 2010

Lelaki Murahan

Aku menawarnya dengan 10 keping emas
Linda menambah penawaran jadi 12 keping emas
Mary membulatkannya menjadi 15 keping emas
Aku menaikan dengan angka tertinggi, Yaitu 25
Akhirnya akulah yang berhak mendapatkannya…
Dari suatu perkumpulan wanita pesohor yang mengjagal-
harga diri seorang pemuda berwajah rupawan
Kami rela menghaburkan setumpuk kepingan emas
Sosoknya pun bak kegirangan menjilat pundi-pundi kami…
Saat ini, Dia mikikku. Tak diragukan berada di ranjangku.
Dia membisikan kalimat cinta.
Menurutku itu picisan. Tapi bukan masalah, pastinya ia membuat sekujur tubuhku berdesir.
Terhanyut di dekapan hangatnya. Tergiur bibirnya yang menggemaskan.
Ternikmati liukan lidahnya menyambar lidahku.
Geloraku semakin meningkat, pelan demi pelan, hingga  ku terpulas tidur tersenyum.
hanyalah buaian semu. Aku tahu pasti. Dan raungan biologisku tercapai…
Muda belia. Seluruh dari fisiknya nyaris sempurna.
Siapa yang tak tergila-gila padanya, lelaki pun turut memujanya, sudah pasti mengejarnya.
Masa depannya terlihat terbentang luas. JIka ia tidak pintar, cobalah tuk pandai.
Bagiku, ia terlalu kotor melumuri semestinya seorang pria tercipta.
Entah ia gunakan otak yang sebelahmana atau sepelik apa situasinya.
Kedangkalannya menutupi hal itu, Ia kuasa memburu harta dan cinta murahan.
Dan ia sangat rela digadaikan…
Baginya, itu mungkin kisah yang menyulitkan.
menurutku itu kisah menyedihkan akan Tokoh bernama laki-laki

Tidak ada komentar:

Posting Komentar