Chalinop's Poem -"Every single poem on this blog is there for a reason"

Jumat, 12 Maret 2010

Suamiku..(II )

Di kisah Awal...
Melhat dirimu tersenyum lebar, Relung ini begitu sejuk.
Kesegaran angin Himalaya menerpa wajah, Seakan ku berdiri di atas puncaknya.
Hangat dekapanmu menyerentak tubuhku mengisi hari-hari bersama dirimu,
Usap belaianmu membawa kecupan untuk ku malam ini hingga lelah tertidir.

Kau bisikan kata cinta, dimana aku sungguh mati ingin mendengarnya.
Berdiri di sampingku di saat aku cerca-merca menghadapi problema kita.
Melamar aku di kala cinta tlah tumbuh dewasa dan bahagia merasuki kita.
Menghapuskan air mataku di malam hari dengan butiran doa dan harapan darimu.

jalan yang kita tapak memang penuh pecahan kerikil dan badai yang tak menentu.
Pertikain demi pertikaian, Kita giat mengarungi aral bahtera ini.
Terkadang aku bosan, Bahkan ada terlampaui bosan. Kau pun tak berbeda.
Terbesit di benak pikiran, antara aku atau kau, Tak seperti yang di inginkan.

Di awali dari getara-getaran asing. Degup detak jantung yang bergelombang.
Kemudian, menikmati indahnya cinta. Oh, Asmara, kau bagaikan Pangeranku,
Aku bagaikan bidadarimu. Lalu memadukan bauran ini menjadi sakral.
Kini, Kau berada jauh di seberang. Kau bukan suamiku lagi...
Akhirnya, cinta saja tak cukup. Tidak hanya satu bulatan cinta, tapi berjuta-juta untaian cinta.
Dan Kita yang wajib mengkreasikan bentuk cinta itu menjadi perpaduan yang apik dan menjadi Anugerah yang lengkap...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar