Chalinop's Poem -"Every single poem on this blog is there for a reason"

Selasa, 05 Juli 2011

“Cerita Semalam”-Puisi dari 10 Penulis

Tadi Malam

Kita berjumpa

Saling diam

Saling menatap

Tapi…

Hati dan benak berisik sekali,

Rasa tak bisa dikalahkan

Setiap ditahan, semakin meronta,

Akhirnya…

Achh..aku sulit mengungkapkan cerita semalam….

kalian, bayangkan saja…..

By; Me

**************************************

Semalam dalam Cerita

Segala sesuatu, katamu, harus ada alasannya.

aku tidak percaya. tak semua harus punya alasan

atau masuk akal. Kau berkeras bicara dalam diammu

aku berkeras mendebatmu dalam bisuku.

Kita bertahan di pojok masingmasing. ada sesuatu

yang tak terucapkan dalam cerita itu. saling bersambungan

seumpama gelombang cahaya yang berpaut, tanpa pernah

saling memahami. mungkin kita harus belajar untuk

bicara dan membiarkan diam beristirahat?

By: Ge

************************************

Bukankah rasa adalah semacam sesuatu yang

sering tak terlacak oleh indra? Kukira kita,

telah memasang ornamen pemahaman, di

antara tanda titik yang sering menggayuti

udara, sementara punggung kau dan aku,

semakin debur oleh waktu, yang semakin

mengabu. Masih perlukah kalimah, untuk

bahasa sunyi yang semakin riuh, ini?

By: Meliana Indie

******************************


Cinta tak pernah kenal “dejavu” atau sejenisnya,

bila memang Tuhan telah memberi ruang utkku merenggut segala keindahanmu

maka tak ada yg bisa melarangnya,

termasuk diamku dan bisumu.

Dan Semalam tak ada cerita,

ketika bisuku dan diammu dihanyutkan keegoan saja yg kental tak berwarna.

Berapa lama kesunyian itu berlangsung

dan kapan kebekuan itu mencair?

Aku tak pnya jawaban.

By; Bahagya Arbi

**********************************

malam sdh berakhir, tapi kebisuanmu menyiksaku dlm sunyi ini dan perangkap ke egoan masing - masing….:)

By; Ranti Tirta

**********************************

kau tahu aku tak bisa tidur semalam

kau juga tahu diantara dengkuranmu

aku mengendapendap meracuni malam kita

semalam aku bertanya pada bulan sekarat

sampai kapan kau sanggup disisiku

tanyaku tak berjawab malah kau datang mendekap

semalam tak mudah lewat

kita hanya bercawat memandang gelap

setelah berkhalwat

oh dunia!

By; Erick Gafar

********************************

menghadapi malam-malam bersamamu

selalu

berlalu

dengan kelu

tanpa tanya yang kelak dalam pikiran menjadi benalu

dan mulai dari mars nampak di langit barat

ujung-ujung lidah kita bertemu

menjawab tanya yang tak sempat terajukan

tak perlu tanya rasanya

degup debar kita yang harus kita urusi pertama

dan kala venus tampak, tanya mulai tersembul

bersamamu akan berakhir

pertanyaan tentang kita dan ruang antara mulai tumbuh,

atau kita biarkan saja menjadi benalu?

toh saat bertemu seperti malam ini,

lidah kita hanya bersentuhan, untuk debar, bukan untuk kata …

By: Dimas Nur

******************************

kabarnya

semalam bulan hilang

belum sempat kutanyakan

kenapa tak menyapaku

dan kau hanya tersenyum

jemarimu menggenggam

bibirmu

menyentuh tipis telingaku

desahnya membisik

ini bulanmu. dalam genggamku

By; Deasy Maria

********************************

cerita semalam - edisi sakit gigi tanpa edit

Semalam engkau terbangun ketika bulan memucat di puncak malam. Sakit gigi, ketikmu. Sebuah ikon berupa titik titik mengarungi partikel jaringan dan terhenti di layar ponselku.

Apakah itu sebait lagu dangdut atau sebait puisi, tentang luka akibat lubang di gigi yang nyatanya lebih rajam daripada sebuah lubang di jantung, tersebab patah hati. Aku ingin mengirimmu bukan cinta malam ini, tapi semata pil peredam ngilu, tulisku.

Tapi adakah obat yang lebih mujarab untuk luka selain sepotong hati yang digunting dengan mantra dan kecup dari kekasih?

Untuk sakit gigimu, kusenandungkan lagu penghantar tidur. Agar lupa ia akan janji peri gigi, tentang negeri yang manis dan penuh janji.

Sementara hatiku, kutukar ia dengan bait terakhir lagu Meggy Z..

By: Meliana Indie

*******************************

semalam aku diam seribu kata,

tak ada yang keluar dari mulutku,
bibirku kelu,
karena hatiku pilu,

bagai ditusuk benalu

, aku hanya ingin sesaat berlalu dari sisimu

walaupun nantinya ingin selalu bersamamu.

By; Rahmi Hafizah

********************************
Cerita Semalam-Percintaan

semalam hujan membasahi tanah

kita menarik selimut lebih dalam

percintaan ini baru saja dimulai

dua bulan kecil tersembul dari dadamu

mereka tidak susut dimakan erangan dan teriakan

tubuhmu berkeringat membara terengahengah

setiap malam bukan percintaan yang terakhir

benih berlimpah kutitipkan tak pernah kau biarkan hidup

mereka larut dalam air kamar mandi

kita hanya bercawat memandangi hujan yang makin deras

serak suaramu kehabisan katakata

percintaan telah usai

namun dunia semakin kosong

oh dunia!

By: Erick Gaffar

***********************************

Tidak ada komentar:

Posting Komentar